Selasa, 19 Oktober 2010

 Perkuliahan MultiCast

Salam Smart untuk kita semua....
Pada hari sabtu tanggal 10 oktober 2010 kami melakukan perkuliahan Multicast yang dibimbing oleh tim IT Network dari SEAMOLEC. Adapun perkuliahan ini adalah melakukan praktek langsung untuk merakit, pointing sampai dengan konfigurasi sebuah parabola.

Tujuan dari perkuliahan ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara merakit sampai dengan mengkonfigurasi sebuah parabola dengan baik dan benar yang nantinya digunakan untuk menerima data yang dikirim langsung dari jaringan yang terhubung, disini kita terhubung dengan jaringan SEAMOLEC, dan juga sebagai pemenuhan dan syarat dalam mengikuti proses perkuliahan Multicast.

Dapat diambil sebuah manfaat dari perkuliahan ini antara lain, diharapkan mahasiswa mampu merakit, pointing dan konfigurasi sebuah parabola dengan baik dan benar sehingga dapat terkoneksi dan bisa menerima data yang dikirim dari SEAMOLEC. Dan juga sebagai syarat dalam mengikuti pembelajaran dari mata kuliah MultiCast yang nantinya seluruh mahasiswa siap ditempatkan di mana saja dalam proses magang.

Peralatan Yang Digunakan dalam proses Perakitan sampai dengan konfigurasi parabola antara lain :
a.  Antena Parabola
b. Kabel Coaxial dan Konektor
c. Modem Reciever
d. LNB
e. Televisi
f. Komputer/PC sebagai server dengan spesifikasi :
     -Minimum Pentium IV
     -Memory minimal 512 MB
      -Harddisk kapasitas minimal 80 GB
      -2 buah LAN Card
g. Kabel Jringan Straight dan Crossover
h. PC client dalam hal ini menggunakan laptop
i. Toolkits (Kunci pas, Kunci Inggris, Obeng, GPS, Kompas, Angle Meter)

Di bawah ini adalah tahap-tahap dari perakitan, pointing sampai dengan konfigurasi sebuah parabola :

1. Proses Penyatuan Replektor Parabola

     Dalam proses penyatuan replektor ini perlu diperhatikan kekuatan daris semua baut yang kita pasang., agar tidak mempengaruhi dalam proses pointing. Sisakan satu lubang yang no 2 dari bagian dalam replektor parabola sebagai tempat untuk pemasangan piringan penyangga parabola.

2. Perakitan Penyangga Piringan Parabola
   



Sama halnya dengan pemasangan replektor parabola, yang perlu diperhatikan adalah kekuatan dari pemasanagn baut, mengingat fungsi dari piringan penyangga parabola sangat vital dalam proses pointing.

3. Pemasangan/ Penyatuan Piringan Penyangga Pada Replektor Parabola
    Pemasangan piringan penyangga, dipasang secara simetris dengan lubang yang telah disediakan pada replektor parabola, dan tetap mengingat kekuatan dari pemasangan baut.
4. Pemasangan Parabola Pada Tiang Penyangga
    Tiang penyangga harus dipasang secara kuat dan kokoh ke tanah dan terletak pada sudut 90° dari permukaan tanah yang kita ukur menggunakan Angle Meter.

5. Penentuan Arah Mata Angin Mengguanakan Kompas
    Penentuan arah mata angin dalam proses pointing parabola sangat penting untuk mengetahui letak dari satellite yang akan kita hubungkan, mengingat daerah tempat dilakukannya kegiatan (Jatinangor) berada di bawah garis khatulistiwa, maka batang pengatur sudut elevasi parabola menghadap ke utara dan selatan.
   Dalam hal ini kita menggunakan kompas sebagai penentu arah mata angin.

6. Pemasanagn LNB
    Pemasangan LNB disesuaikan dengan merk LNB yang kita gunakan, disini kita menggunakan LNB merk Venus, dimana pemasangan dari LNB harus berpotongan dengan pemasangan batang pengatur sudut elevasi, sehingga titik 0 yang tertera pada ujung atas LNB harus menghadap ke timur atau barat.


7. Pemasangan Kabel Coaxial Pada LNB
    Setelah LNB dipasang, selanjutnya kita memasang kabel coaxial yang menghubungkan LNB dengan Modem Rediever. Konektor pada sambungan antara LNB dan kabel harus ditutup menggunakan isolasi agar tidak kemasukan air pada saat hujan.
8. Persiapan Sarana Pemantauan Sinyal Hasil Pointing Parabola
    Setelah parabola terpasang selanjutnya kita melakukan proses pemasangan sarana pemantauan sinyal seperti bagan di bawah ini :
9. Proses Instalasi DigiServer
    Langkah selanjutnya adalah instalasi Digi Server, dengan menggunakan CD yang diberikan oleh dosen kami,
   Dimana prosesnya dapat dilihat seperti gambar di bawah ini :

10. Konfigurasi Modem, PC Sebagai Server dan Laptop Sebagai Client
        Setelah instalasi Digi Server selesai, dilakukan pengecekan koneksi antara modem dengan server, dan modem dengan client, dengan menggunakan tes ping sesuai dengan alamat IP yang digunakan.


11. Hasil Konfigurasi Pada Client
    Setelah konfigurasi selesai, kita melakukan koneksi dengan pc server dengan cara mengetik alamat IP server pada alamat browser yang digunakan, akan muncul seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini 

12.  Penerimaan Data Yang Dikirim Dari Jaringan SEAMOLEC
    Setelah data dikirim dari jaringan SEAMOLEC, maka kita dapat menerima data tersebut sesuai dengan apa yang telah dikirim. Proses penerimaan dan pengambilan data dari pengirim dapat dilihat seperti gambar di bawah ini :

Hasil Kegiatan
Setelah semuanya selesai dari perakitan, pointing dan konfigurasi, kami dapat menerima file yang dikirim dari jaringan SEAMOLEC berupa materi pembelajaran SMK kelas 10 berupa file pdf sebagai berikut :
    1.kelas10_smk_english-for-smk_maria-wirawan-suherman.pdf, yang berukuran sebesar 1,59 MB
    2.biofisika.pdf , yang berukuran sebesar 924 KB

Pemsalahan Yang Terjadi Selama Proses Kegiatan Berlangsung
Adapun permasalahan yang kami hadapi dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
    1.Kekurangan Alat-alat pendukung di dalam proses perakitan parabola.
    2.Kondisi lapangan yang kita gunakan tidak sesuai dengan teori yang kami dapat
    3.Terjadi kerusakan pada PC yang kami gunakan sebagai server.
    4.Terjadi kesalahan setting firewall pada laptop client
    5.Lamanya Looping pengiriman data dari jaringan SEAMOLEC
    6.Kabel dan LAN card yang digunakan sering mengalami error sehingga koneksi tidak stabil
    7.Kurangnya pengetahuan kami dalam proses konfigurasi server dan client


Kesimpulan
Dari kegiatan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan, bahwa proses pointing dan konfigurasi parabola untuk dapat menerima data dari pengirim, sangat dipengaruhi oleh pengaturan sudut Elevasi dan Azimuth untuk menentukan besar kecilnya sinyal dari satelit yang kita gunakan.



Mari Berkarya......
Wasalam.....





Tidak ada komentar:

Posting Komentar